Tidur yang berkualitas tentu saja bermanfaat bagi
kesehatan. Sayangnya, insomnia perlahan-lahan mulai menjamur di
masyarakat. Bahkan, penderitanya terus mengalami peningkatan dan
menyerang semua golongan usia.
Biar kesehatan Anda tak terganggu akibat kurang tidur, berikut
ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi serangan
insomnia.
Berjemur di bawah sinar matahari
Pada akhir pekan, cobalah untuk sarapan di dekat jendela atau
mencoba berjalan santai di sekitar komplek. Paparan sinar matahari di
pagi hari membantu mengatur internal tubuh 24 jam dan meningkatkan
produksi hormon melatonin di malam hari, termasuk siklus tidur-bangun.
Hormon ini membantu kita tidur terlelap, sehingga sinar matahari dapat
mengurangi insomnia. Paparan sinar matahari juga menjadi suplemen
antidepresan yang baik bagi tubuh.
Tidur ketika mengantuk
Jika Anda merasa belum mengantuk, maka jangan dipaksakan untuk
tidur. Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan namun bersifat santai,
seperti membaca buku atau mendengarkan musik berirama tenang. Namun,
jangan lakukan kegiatan tersebut di atas kasur. Karena jika Anda
melakukan kegiatan itu di atas kasur, Anda justru membiarkan otak untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur, sehingga dapat
meningkatkan kesiagaan otak. Ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan,
akan sulit untuk berhenti. Otak harus tahu bahwa tempat tidur merupakan
tempat untuk tidur dan bukan untuk melakukan kegiatan lain.
Jangan berolahraga sebelum tidur
Berolahraga memang baik bagi kesehatan. Namun, Anda perlu tahu
waktunya. Para ahli menyarankan agar olahraga tidak dilakukan pada
malamnya. Jika Anda tetap ingin berolahraga, cobalah untuk berolahraga
tiga jam sebelum tidur. Olahraga memang membuat tubuh lelah, tapi justru
meningkatkan kadar adrenalin yang justru menyegarkan otak. Akhirnya,
Anda malah mengalami insomnia.
Batasi teknologi
Menonton TV hingga larut malam dan memeriksa Facebook atau
Twitter setiap menit tentu saja tidak akan membantu Anda untuk terlelap
lebih awal pada malam hari. Survei terbaru yang diadakan oleh National
Sleep Foundation, Amerika menyatakan banyak orang dewasa yang kini
kurang tidur karena gadget. Kondisi ini biasanya disebut
Electronic Insomnia, sebuah gangguan tidur yang disebabkan benda-benda
elektronik. Tubuh yang terpapar sinar dari gadget bisa menekan
produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh. Hormon melatonin sangat
penting untuk membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan mood, dan membuat tubuh lebih rileks.
Gelap
Mematikan lampu saat tidur juga disarankan. Kualitas tidur akan
lebih baik dalam suasana yang gelap. Hindari jam dengan lampu atau benda
yang memancarkan cahaya terang di kamar, karena dapat menekan tingkat
hormon melatonin dan mengganggu proses tubuh lainnya.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2011 dari National Sleep
Foundation, 95 persen peserta yang disurvei dilaporkan menggunakan lampu
atau alat pencahayaan sebelum tidur dan 60 persen diantara ditemukan
memiliki masalah yang berhubungan dengan masalah tidur, seperti
mendengkur atau merasa lelah di pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar