Jumat, 16 Maret 2012

Struktur Bunga dan Fungsinya


Kamu telah mempelajari tiga bagian pokok tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun. Sekarang, kita akan mempelajari bagian tumbuhan yang banyak di sukai dan memiliki beribu makna bagi manusia. Bagian apakah itu? Ya, bagian tersebut adalah bunga. Bunga apakah yang paling kamu sukai?

1. Struktur Bunga

Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut.
Image:bungsep.JPG
1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.
3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
4. Putik sebagai alat kelamin betina.
5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

2. Fungsi Bunga

Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif (materi ini akan kamu pelajari lebih mendalam di kelas VI). Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi
didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik. Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah.

Faperta.ugm.ac.id/download/bahan_kuliah/.../Bunga_bag_fertil.ppt
mohtar.staff.uns.ac.id/files/2008/08/cahaya-optika.ppt

Pengertian Cermin dan Sifat Bayangan

Cermin merupakan suatu benda yang sangat halus dan mampu memantulkan cahaya. Dibawah ini merupakan beberapa sifat bayangan dalam cermin.
1. Cermin Datar
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada bagian pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
  • Ketika kita bercermin, bayangan kita tidak pernah dapat dipegang atau ditangkap dengan layar. Bayangan seperti itu disebut bayangan maya atau bayangan semu.
  • Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena sinar-sinar pantul yang teratur pada cermin.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.
2. Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan dipantulkan ke titik itu juga.
Sinar Istimewa pada Cermin Cekung adalah sebagai berikut:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Jika kita bercermin pada cermin cekung, kita tidak akan mendapatkan bayanganmu selalu di belakang cermin.
Ketika kita meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar daripada titik fokus cermin cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika benda kita letakkan pada jarak di antara titik fokus dan cermin, kita tidak akan mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan kelihatan di belakang cermin cekung, diperbesar, dan tegak.
3. Cermin Cembung
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung.
Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung.
(Cemin Cembung, Cermin Cekung, Cermin Datar, Sifat Cermin, Sifat-sifat cermin, maya, semu)

Proses Sistem Pernapasan

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.
Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 —> H2CO3 —> H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 —> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 —> Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O —> H2 + CO2
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas :
o hidung
o faring
o trakea
o bronkus
o bronkiouls
o paru-paru
Hidung
Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Pangkal Tenggorok

Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.
Batang tenggorok
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).

Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Pertukaran Gas dalam Alveolus

Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Proses Pernapasan
Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut inspirasi dan mengeluarkan napas disebut ekspirasi.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Kapasitas Paru-paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

Contoh Penyakit pernapasan

ASMA

Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.
Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, makin lama tentu makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (O 2 ) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO 2 ) dikeluarkan.

Jaringan Tumbuhan Dewasa





a. Jaringan epidermis FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Jaringan epidermis selalu terdapat pada bagian luar, sering termodifikasi diantaranya menjadi stomata.
Jaringan ini terdapat di permukaan organ tubuh, yaitu akar, batang, daun, atau organ lain. Pada prinsipnya semua organ tubuh tanaman memiliki jaringan epidermis pada permukaan luarnya.
Sifat, bentuk, dan fungsi jaringan epidermis:
  • Bentuknya seperti balok, dan tersusun sangat rapat. Umumnya tidak mempunyai klorofil, kecuali pada epidermis daun paku, sehingga pada tempat ini tidak dapat berlangsung fotosintesis.
  • Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, untuk itu sering ditambah lagi dengan lapisan lilin (kutikula), dan pada batang dilapisi dengan gabus, kecuali pada lentisel.
  • Karena fungsinya sebagai pelindung, kadang-kadang jaringan mengadakan modifikasi, misalnya berubah bentuk menjadi duri, atau rambut daun
  • Pada beberapa tempat, epidermis daun berubah bentuk sebagai stoma (mulut daun), di sini sel epidermis mempunyai klorofil.
b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Jaringan parenkim mengisi semua bagian tumbuhan karena itu sering disebut jaringan dasar.

Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di antara jaringan yang lain. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel, dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan
Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:
  • Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat berlangsung fotosintesis
  • Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu
  • Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit.
  • Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung klorofil yang disebut klorenkim.
c. Jaringan penyokong / penunjang
Jaringan ini berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, atau memperkuat bagian tumbuhan. Yang termasuk jaringan ini ialah:
  • Jaringan kolenkim. Serupa dengan parenkim, tetapi dindingnya mengalami penebalan dari zat selulosa terutama di bagian sudut-sudut selnya.
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
  • Jaringan sklerenkim. Sel-selnya mengalami penebalan dari zat lignin (zat kayu). Jaringan sklerenkim yang pendek disebut sklereid, sedangkan yang panjang disebut serat.
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
d. Jaringan gabus
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya ataupun untuk melindungi organ tubuh agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
e. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas:
  • Xilem (pembuluh kayu). Sel-selnya mati dan berlapiskan zat lignin. Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu trakeid dan trakea. Trakeid berciri sekat antarselnya berpori, dan trakea apabila sekatnya tidak jelas. Fungsinya untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dalam tanah dari akar ke daun.
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Penampang melintang xilem
  • Floem (pembuluh kulit kayu = pembuluh tapis ). Di sebelah luarnya pembuluh floem terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring (companion cell). Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis).
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Beginilah bentuk floem
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa

Jam 8 Pagi Waktu Paling Rawan Tertabrak

Berdasarkan hasil survei perusahaan asuransi di Inggris, jam 08:38 pagi adalah waktu yang paling sering terjadi pejalan kaki ditabrak kendaraan.
Seperti dikutip mailonline, selain jam 08:38, pejalan kaki juga paling rawan dihantam kendaraan bermotor pada pukul 18:22  malam.
Survei tersebut menyimpulkan kecelakaan terjadi karena pejalan kaki pada saat itu tidak memperhatikan keadaan sekeliling. Mereka justru asyik menelepon, SMS, BBM, chatting, berselancar di dunia maya, internetan, main game, twitteran atau FB-an sehingga tidak sadar bila ada kendaraan mendekat.
Menurut temuan itu, satu dari setiap sepuluh penyeberang jalan sibuk dengan ponselnya, padahal seharusnya mereka fokus melihat jalanan di kiri-kanan. Bahkan, satu dari setiap delapan pejalan kaki tidak memutus telepon saat menyeberang jalan.
Di sisi lain, satu dari setiap lima pengemudi juga asyik dengan ponselnya saat berkendara, padahal mereka seharusnya hanya fokus ke jalan di depan.
Riset tersebut dilakukan dengan menghubungi seribu responden dan menggabungkannya dengan temuan dari tim riset yang disebar di berbagai penjuru Inggris seperti London, Birmingham, Glasgow, Cardiff dan Manchester.
Presiden perusahaan Asuransi AA, Edmund King, mengemukakan, makin banyak klaim asuransi dari para pengemudi yang menyebut kecelakaan terjadi karena pejalan kaki asyik dengan ponsel dan tidak sadar ada kendaraan melaju di dekatnya.
"Kita tidak bisa menghentikan kemajuan teknologi, tapi saat kita dalam perjalanan dan mengggunakan peralatan genggam, otak kita tidak bisa konsentrasi sekaligus pada berbagai hal. Artinya, saat menyeberang, kita tidak mendengar suara kendaraan yang datang."

Manfaat Sayur Dan Buah Berwarna Putih

Sayuran atau buah berwarna putih tampaknya kurang populer. Pola pikir seeorang terkadang hanya melihat dari luarnya dan langsung beranggapan makanan tersebut tidak lezat. Padahal sayuran dan buah berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tak kalah dari sayuran hijau.
Banyak orang yang salah mengartikan bahwa hanya karena sayuran tersebut warna putih maka dianggap tidak memiliki zat pigmen. Makanan ini tetap memiliki zat pigmen yang berwarna putih. Biasanya, sayuran yang berwarna putih mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa kimia yang dapat membuat jantung Anda sehat dengan cara menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda.
1. Jamur
Jamur merupakan sayuran dengan harga yang cukup mahal, namun paling bergizi. Jamur merupakan sumber kalium yang ampuh untuk melawan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, jamur juga sangat baik melawan infeksi, menurunkan berat badan, atasi flu dan lawan radikal bebas.
2. Kentang dan Pisang
Keduanya merupakan sumber yang amat baik untuk mendapatkan energi (karbohidrat) dan kaya akan kalium. Kentang dan pisang juga mampu meringankan migren dan sakit kepala akibat stres.
3. Bawang putih
Bawang putih ternyata anti bakteri, anti jamur, anti peradangan dan anti beberapa jenis penyakit akibat kuman. Mengonsumsi bawang putih juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung secara alami.
4. Kembang kol/kol
Sayuran dari keluarga cruciferous merupakan makanan yang baik yang akan memberikan serat dan vitamin dasar namun rendah kalori. Kol juga memberikan dampak baik bagi kesehatan, seperi anti kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengobati penyakit kulit, membantu kesehatan pencernaan, membersihkan pengaruh alkohol dalam darah dan mengurangi risiko terkena penyakit katarak.
5. Lobak
Sayuran ini merupakan sepupu dari wortel. Lobak mengandung banyak vitamin C. Lobak juga diketahui mengandung enzim diatase yang tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan dan menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.
6. Tauge
Tauge dapat meningkatkan kesuburan karena menjadi sumber vitamin E. Tauge kedelai mengandung lebih banyak energi, protein dan lemak dibandingkan tauge kacang hijau. Kecambah kedelai juga berkhasiat menurunkan hipertensi karena adanya peptida dalam tauge yang bersifat sebagai penghambat kerja angiotensin I converting enzyme

Manfaat Semangka Untuk Jantung

Rasanya yang manis dan mengandung banyak air, tak hanya menjadikan buah semangka sebagai buah favorit. Ternyata, buah dengan daging berwarna merah cerah ini amat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Menurut penelitian, makan semangka baik bagi penderita hipertensi. Pasalnya, memakan buah ini dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi bisa memicu risiko penyakit jantung dan stroke.

Penelitian di Florida telah menemukan bahwa senyawa alami dalam buah semangka, yaitu citrulline, yang membantu melebarkan dan merilekskan pembuluh darah, sehingga jantung tidak harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Menurut riset, kadar citrulline lebih banyak ditemukan pada kulitnya dan dapat ditemukan pada semua warna semangka. Namun, yang paling tinggi kandungannya terdapat dalam jenis semangka kuning.

Penelitian lain dari University Kentucky juga menunjukkan bahwa semangka baik dikonsumsi untuk menjaga berat badan dan membantu kesehatan jantung.

Tak hanya itu, penelitian di Inggris juga menunjukkan manfaat lain semangka. Menggunakan tikus yang telah diberi makanan berkolesterol tinggi, peneliti kemudian memberikannya jus semangka setiap hari. Hasilnya, tikus tampak lebih sehat bahkan jumlah kolesterol jahat menjadi lebih rendah dalam darahnya.

Sebaiknya mengonsumsi semangka dalam porsi yang cukup. Terlalu banyak makan semangka bisa membuat Anda buang air kecil terus menerus, karena semangka bersifat diuretik. Kandungan gula yang tinggi dalam semangka juga harus jadi perhatian.

Rabu, 14 Maret 2012

Bangunan-bangunan Berbentuk Unik di Dunia

Walt Disney Concert Hall – Los Angeles, USA
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia Dancing House – Prague, Czech Republic
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
The Cooper Union for the Advancement of Science and Art – New York, USA
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Seattle Central Library – Seattle, USA
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Bull Ring – Birmingham, UK
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Denver Art Museum – Denver, USA
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
National Stadium – Beijing, China
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Stata Center – Cambridge, USA
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Gherkin Building – London, UK
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Solar Furnace – Odeillo, France
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Royal Ontario Museum -Toronto, Canada
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia
Lotus Temple – Delhi, India
Bangunan bangunan Berbentuk Unik di Dunia

12 Manfaat Aerobik

Kata aerobik sendiri memiliki arti "dengan oksigen". Sebenarnya lingkup olah raga ini cukup luas, mencakup jalan cepat, renang, bersepeda, bahkan jogging. Jadi, aerobik bukan sekedar tari cepat saja.

Don Colbert, M.D. melalui bukunya yang berjudul WHAT YOU DON'T KNOW MAY BE KILLING YOU! mengatakan setidaknya ada 12 manfaat dari olah raga aerobik.



  • Dapat meningkatkan kolesterol baik Anda (HDL).
  • Dapat merendahkan tekanan darah Anda.

    Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama dari stroke dan serangan jantung. Mengkonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah dapat menimbulkan efek samping seperti kelelahan dan impotensi, namun dengan aerobik, Anda tak akan mendapat efek samping apapun.
  • Mencegah pembekuan darah.

    Olah raga setiap hari dapat meningkatkan ukuran pembuluh-pembuluh darah, sehingga mampu menurunkan resiko pembekuan darah.
  • Mengurangi bahaya diabetes.

    Aerobik memperbaiki pengendalian gula darah dalam diri penderita diabetes yang biasanya tergantung pada insulin, sehingga hal ini dapat menurunkan ketergantungan penderita terhadap kebutuhan insulin.
  • Mengurangi berat badan.

    Bagi wanita, mungkin hal ini menduduki peringkat pertama mengapa mereka melakukan aerobik. Kenyataan mengatakan bahwa obesitas atau kegemukan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, artritis, dan berbagai penyakit lainnya.
  • Menolong meningkatkan kadar metabolisme.

    Dengan meningkatkan massa otot, olah raga meningkatkan kadar metabolisme dasar tubuh. Cara ini boleh dibilang merupakan metode yang paling aman untuk mencapai sasaran tersebut.
  • Dapat mengurangi nafsu makan.
  • Meningkatkan keluarnya keringat.

    Kulit Anda merupakan organ pengeluaran utama, dan Anda perlu membuka sistem ini untuk melepaskan toksin-toksin yang ada dalam tubuh. Olah raga mampu mengangkat zat-zat kimia berbahaya dari jaringan lemak ke dalam aliran darah, kemudian mengeluarkannya lewat keringat.
  • Menyehatkan otot.

    Aerobik juga meningkatkan kesehatan otot. Bahkan, olah raga ini merupakan penyembuhan terbaik untuk kulit dan otot yang kendur dan tidak sehat.
  • Meningkatkan pencernaan dan menolong fungsi pembuangan.

    Olah raga teratur dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan bertindak sebagai perangsang seluruh sistem pencernaan.
  • Membuat tidur lebih nyenyak.

    Bagi Anda yang mengalami insomnia, maka lebih baik lakukanlah jenis olah raga ini agar Anda dapat tidur nyenyak. Karena olah raga yang tepat dan dilakukan dengan benar dapat mengurangi terbentuknya zat-zat kimia pemicu stres.

    Akibatnya, Anda menjadi lebih rileks dan dapat tidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Oleh karena itu, biasakan untuk berolah raga pada akhir siang atau awal sore untuk melepaskan ketegangan setiap hari.
  • Mengurangi stres dan kegelisahan.

    Olahraga dapat menyebabkan endorfin meningkat, dan hal ini berarti terjadi penurunan pada tingkat depresi. Endorfin diproduksi dalam otak dan berfungsi sebagai suatu 'candu' dengan memproduksi analgesia, yang menimbulkan perasaan segar dan nyaman.

10 Tips Atasi Rasa Lelah

Jadwal yang padat tidak dapat dihindari, namun tubuh yang terasa lelah menjadi kendala untuk bergerak aktif. Konsentrasi menurun, ide kreatif menjadi sulit keluar dan semua yang Anda lakukan menjadi tidak optimal saat sedang lelah. Masalahnya, berapa pun lama istirahat yang Anda lakukan tetap saja tubuh terasa tidak segar dan merasa lelah. Jika itu yang terjadi, sepuluh tips ini akan membantu tubuh Anda agar tidak mudah lelah.

1. Sedikit makan di malam hari

Saat makan siang, Anda bisa makan dalam porsi yang agak banyak. Namun malam hari sebaiknya Anda makan menu yang rendah karbohidrat agar saat tidur tubuh tidak bekerja keras untuk mencerna makanan Anda, yang menyebabkan Anda bangun dengan rasa lelah.

2. Cukup vitamin dan mineral

Jangan remehkan mikronutrien, walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, nutrisi ini bertanggung jawab untuk fungsi optimal tubuh Anda. Perhatikan asupan zat besi dan juga rangkaian vitamin B saat Anda mulai merasa mudah lelah.

3. Tidur malam dengan cukup

Tidur lama di terang hari tidak akan mengganti keletihan Anda karena kurang tidur di malam hari. Jadi atur jadwal Anda agar bisa tidur cukup di malam hari. Mungkin sejumlah jadwal di malam hari perlu Anda pindah ke pagi dan siang hari sehingga ada banyak waktu luang di malam hari.

4. Terapkan pola tidur yang sama

Mulai tidur jam sekian, dan bangun di jam yang sudah ditentukan. Pola tidur yang sama akan mempermudah tubuh Anda menyesuaikan aktivitas biologisnya sehingga kerja tubuh menjadi lebih optimal.

5. Kosongkan pikiran sebelum tidur

Tidur dengan memikirkan sesuatu akan membuat tidur Anda tidak nyenyak dan bangun di pagi hari dengan perasaan yang aneh karena seakan Anda terus berpikir sepanjang malam.

6. Tahu cara mendistribusikan tugas

Lelah tubuh bisa karena lelah pikiran, dan ini bisa karena Anda tidak bisa memilah apa yang harus dipikirkan dan mana yang tidak. Bisa juga karena Anda tidak pernah percaya sepenuhnya pada orang lain ketika dia mengerjakan sesuatu untuk Anda.

7. Diorganisir dengan baik

Berpikir sejenak untuk membuat segalanya teratur akan lebih baik daripada membiarkan semuanya berjalan tak beraturan, dan akhirnya Anda merasa bad mood sendiri. Perlu diingat juga, membenahi sesuatu yang terlanjur kusut akan jauh lebih sulit daripada mengatur semuanya dari awal.

8. Olahraga!

Ini syarat yang tidak bisa ditawar jika ingin tubuh Anda selalu fit, segar dan selalu punya energi lebih untuk melakukan banyak hal. Lakukan olahraga ringan secara teratur setiap harinya. Tidak perlu waktu lama jika Anda memang tidak punya waktu, kualitas akan lebih bermanfaat ketimbang kuantitas.

9. Belajar berkata tidak

Permintaan orang lain tidak selalu harus Anda penuhi sekalipun demi kebaikan. Sesuaikan keinginan untuk membantu dengan keadaan tubuh dan mental Anda, karena kondisi tubuh yang tidak fit juga akan membuat Anda tidak optimal dalam melakukan sesuatu.

10. Rileks yuk...

Sebagaimana karet gelang yang terus-terusan menegang ketika sedang mengikat sesuatu, sel-sel tubuh juga demikian ketika Anda terus menerus sibuk. Rileks berarti mengembalikan sel-sel tubuh ke dalam kondisi normal dan membiarkannya istirahat sejenak. Sel tubuh yang fit akan membuat tubuh Anda segar dan tidak mudah lelah.

6 Langkah Praktis Mengatasi Insomnia

Insomnia bukanlah penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat dari beberapa faktor seperti fisik, psikis, dan kebiasaan. Ada beberapa indikasi gejala insomnia seperti mata sulit terpejam, terbangun beberapa kali, bahkan bangun terlalu cepat.
Kekurangan tidur akibat insomnia berdampak pada banyak hal, mulai dari gangguan konsentrasi hingga meningkatkan risiko serangan jantung. Oleh Karena itu, diperlukan cara-cara yang tepat untuk mengatasi insomnia Anda, antara lain:
Hindari Tidur Siang
Cara pertama untuk mengatasi insomnia adalah, jangan tidur siang terlalu lama. Penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa tidur siang 45 menit bisa meningkatkan fungsi memori, menurunkan tekanan darah dan meredakan stres. Namun, untuk orang-orang yang menderita gangguan tidur seperti insomnia, tidur siang justru akan membuat Anda sulit tidur di malam hari.
Matikan Lampu Kamar
Retina memiliki banyak sel yang peka terhadap cahaya, yaitu sel-sel yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi petunjuk apakah hari masih siang atau sudah malam. Lampu yang ada di dalam kamar akan memancarkan sinar yang dengan cepat diserap oleh sel-sel peka cahaya di retina. Sel-sel ini akan mengirim sinyal ke otak dan menyampaikan pesan bahwa hari masih terang atau siang.
Tempatkan Bantal Di Antara Kaki Anda
Tak jarang saat bangun tidur, punggung mengalami sakit. Sekalipun bukan gejala yang parah, namun hal ini dapat mengganggu kenyamanan Anda saat tidur. Untuk tidur lebih berkualitas, letakkan bantal di kepala dan di antara kedua lutut. Bila perlu, tambahkan gulungan handuk di bawah pinggang. Cara ini akan membantu meredakan ketegangan pada sendi tulang belakang dan mempertahankan kontur normal tulang Anda.
Gunakan Bantal Yang Tepat
Gunakan bantal yang memiliki tekstur yang baik dan sesuai dengan lekuk tubuh atau kepala Anda. Menggunakan jenis bantal yang tepat akan membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dan terbebas dari sakit leher ataupun pegal-pegal saat bangun tidur.
Rajin Berolahraga
Bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari, olahraga secara teratur bisa menjadi solusi alami bagi Anda. Penelitian menyebutkan bahwa melakukan latihan atau aktivitas fisik secara teratur ternyata dapat membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak di malam hari dan tetap bugar di siang hari. Hal ini dapat terjadi karena, ketika Anda membakar lebih banyak kalori saat latihan, pada malam hari tubuh Anda akan memberikan isyarat untuk beristirahat, berupa kantuk. Yoga dan Tai Chi adalah olahraga yang dianjurkan jika Anda mengalami susah tidur.
Jangan Merokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok bisa menjadi faktor risiko untuk gangguan tidur berbahaya yang dikenal sebagai obstructive sleep apnea atau penyumbatan aliran pernapasan. Menurut Mayo Clinic, perokok tiga kali lebih mungkin menderita OSA dibandingkan orang yang tidak pernah merokok. Mendengkur sangat keras dan bangun terengah-engah adalah dua gejala umum OSA, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan hipertensi, gagal jantung dan kematian dini.
Semoga tips mengatasi insomnia di atas dapat membantu Anda mendapatkan tidur berkualitas untuk kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

Tips Hindari Depresi Karena Hobi Online

Anda telah membaca artikel Kecanduan Online Internet Sebabkan Depresi dan berbagai pengaruh buruk akibat kecanduan online internet. Sebelum Anda harus bertatap muka dengan terapis kesehatan mental dan sosial akibat terkena 'racun' online melalui internet, ingat-ingat tips ini agar terhindar dari pengaruh buruknya.

1. Batasi Penggunaan

Salah satu cara sederhana untuk menghindari Anda dari pengaruh kecanduan internet adalah membatasi penggunaannya. Anda bisa mengatur berapa jam setiap harinya. Jika perlu, pasang timer setiap hari dan patuhi! Jika timer berbunyi, maka sudah waktunya Anda meninggalkan internet. Cara tersebut sangat mudah dan membuat Anda lebih disiplin.

2. Gunakan Sebagai Media Penghubung Sosial

Internet adalah gerbang yang bisa membawa Anda mengenal banyak orang dan tidak ada yang salah dengan hal itu, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan bakat dan pemikiran. Bahkan, menurut Dr. Garbely, jika Anda terhubung dengan dengan banyak orang dan memiliki hubungan sosial, Anda memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memanfaatkan internet sebagai penghubung sosial.

3. Perhatikan Sinyal BAHAYA

Dr. Garbely melanjutkan, Anda harus mengaca pada diri sendiri untuk menemukan apakah Anda mulai terserang kecanduan internet atau tidak. JIka Anda lebih memilih internet daripada tidur, melewatkan waktu makan saat online, menghindari teman dan keluarga, meninggalkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari, serta mengasingkan diri, maka Anda harus ditangani terapis profesional.

4. Minta Bantuan Kontrol Dari Orang Lain

Saat kita menikmati internet, kita tidak sadar telah menghabiskan banyak waktu dan melupakan dunia nyata yang sesungguhnya. Karena itu, minta teman atau keluarga Anda untuk memantau seberapa banyak waktu yang Anda habiskan dan hal-hal apa saja yang terbengkalai karena seringnya waktu untuk online. Hal yang sama berlaku untuk remaja, para orang tua harus mengamati berapa lama waktu yang dihabiskan remaja untuk mengakses internet dan membatasinya.

5. Seimbangkan Hidup

Kunci dari ketenangan hidup adalah keseimbangan. Maka Anda harus pintar dan bijak membagi waktu antara hal-hal yang harus diselesaikan di dunia nyata dan di dunia maya. Seimbangkan waktu Anda untuk istirahat, makan, bekerja, olahraga, interaksi sosial dan penggunaan internet. Daripada bengong menatap layar saat bangun tidur, Anda bisa keluar dari rumah dan berjalan selama 30 menit setiap pagi. Maka hormon stres berkurang dan meningkatkan hormon yang membuat suasana hati lebih bahagia.

Kecanduan Online Internet Sebabkan Depresi

Internet bisa membuat banyak orang kecanduan dan tidak bisa lepas darinya. Coba ingat bagaimana kehidupan Anda saat ini! Bangun pagi.. langsung mengambil handphone untuk mengecek apakah ada notification Facebook atau mention twitter untuk Anda. Saat kencan, Anda tergoda mengecek barang baru di toko online daripada mendengar si dia membahas rencana ulang tahun adiknya, dan masih banyak lagi..

Kehidupan di dunia nyata seolah tersita dan hanya sedikit tersisa. Akibatnya, tak sedikit orang yang mengalami gangguan psikis akibat seringnya berteman dengan internet. Sebuah penelitian seperti dilansir everydayhealth menyebutkan bahwa mereka yang menggunakan internet 3 - 5 kali setiap minggu lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan depresi dibandingkan mereka yang mengonsumsi internet kurang dari angka tersebut.

Mengapa Internet Bisa Menjadi Musuh?

Menurut Joseph Garbely, DO, seorang kepala kesehatan di Friends Hospital, Philadelphia, yang membuat seseorang lebih mudah mengalami depresi karena penggunaan internet adalah penggunaan yang berlebihan. "Salah satu faktor sederhana yang sering dialami para pecandu internet adalah.. mereka tidak mendapat jam tidur dengan cukup," Bukankah hal ini sering terjadi pada kita yang sering lupa tidur atau tertidur di depan laptop karena terlalu asik online.

Selain itu, Garbely menambahkan, "Mereka sering kurang tidur karena penggunaan internet. Mereka juga tidak makan dengan benar, tidak bersosialisasi dengan sehat dengan orang lain (tatap muka langsung), sehingga mereka terhubung dan sering tidak diterima secara sosial. Mereka sering tersesat dalam game dan fantasi yang ditawarkan internet. Sehingga tanpa disadari, mereka semakin kecanduan."

Membuat Depresi dan Pencetus Masalah Sosial

Hal ini disetujui oleh Frank Barnhill, MD, seorang psikiater keluarga dan penulis buku Mistaken for ADHD. Menurutnya, "Setiap aktivitas yang membatasi interaksi sosial seseorang dengan orang lain, dengan lingkungan dan kebiasaan yang berbeda dengan kebiasaan sosial yang dapat diterima dapat membuat seseorang mengalami sindrom deprivasi sosial. Sindrom deprivasi sosial mengakibatkan seseorang dengan mudah mengalami perubahan suasana hati, konsentrasi yang buruk, kegelisahan meningkat, agresif, impulsif dan bermasalah dalam hubungan di kehidupan nyata,"

Mencengangkan dan mengerikan bukan? Dampak dari penggunaan internet yang berlebih tak hanya depresi, tetapi juga perubahan perilaku. Bahkan beberapa orang memerlukan penanganan terapis profesional. Bagaimana cara mencegah agar kita tetap bisa menikmati internet tanpa efek samping depresi dan sindrom deprivasi sosial?

Selasa, 13 Maret 2012

5 Cara Agar Tidur Terlelap

Tidur yang berkualitas tentu saja bermanfaat bagi kesehatan. Sayangnya, insomnia perlahan-lahan mulai menjamur di masyarakat. Bahkan, penderitanya terus mengalami peningkatan dan menyerang semua golongan usia.


Biar kesehatan Anda tak terganggu akibat kurang tidur, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.

Berjemur di bawah sinar matahari

Pada akhir pekan, cobalah untuk sarapan di dekat jendela atau mencoba berjalan santai di sekitar komplek. Paparan sinar matahari di pagi hari membantu mengatur internal tubuh 24 jam dan meningkatkan produksi hormon melatonin di malam hari, termasuk siklus tidur-bangun. Hormon ini membantu kita tidur terlelap, sehingga sinar matahari dapat mengurangi insomnia. Paparan sinar matahari juga menjadi suplemen antidepresan yang baik bagi tubuh.

Tidur ketika mengantuk

Jika Anda merasa belum mengantuk, maka jangan dipaksakan untuk tidur. Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan namun bersifat santai, seperti membaca buku atau mendengarkan musik berirama tenang. Namun, jangan lakukan kegiatan tersebut di atas kasur. Karena jika Anda melakukan kegiatan itu di atas kasur, Anda justru membiarkan otak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur, sehingga dapat meningkatkan kesiagaan otak. Ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan, akan sulit untuk berhenti. Otak harus tahu bahwa tempat tidur merupakan tempat untuk tidur dan bukan untuk melakukan kegiatan lain.

Jangan berolahraga sebelum tidur

Berolahraga memang baik bagi kesehatan. Namun, Anda perlu tahu waktunya. Para ahli menyarankan agar olahraga tidak dilakukan pada malamnya. Jika Anda tetap ingin berolahraga, cobalah untuk berolahraga tiga jam sebelum tidur. Olahraga memang membuat tubuh lelah, tapi justru meningkatkan kadar adrenalin yang justru menyegarkan otak. Akhirnya, Anda malah mengalami insomnia.

Batasi teknologi

Menonton TV hingga larut malam dan memeriksa Facebook atau Twitter setiap menit tentu saja tidak akan membantu Anda untuk terlelap lebih awal pada malam hari. Survei terbaru yang diadakan oleh National Sleep Foundation, Amerika menyatakan banyak orang dewasa yang kini kurang tidur karena gadget. Kondisi ini biasanya disebut Electronic Insomnia, sebuah gangguan tidur yang disebabkan benda-benda elektronik. Tubuh yang terpapar sinar dari gadget bisa menekan produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh. Hormon melatonin sangat penting untuk membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan mood, dan membuat tubuh lebih rileks.

Gelap

Mematikan lampu saat tidur juga disarankan. Kualitas tidur akan lebih baik dalam suasana yang gelap. Hindari jam dengan lampu atau benda yang memancarkan cahaya terang di kamar, karena dapat menekan tingkat hormon melatonin dan mengganggu proses tubuh lainnya.

Menurut sebuah penelitian di tahun 2011 dari National Sleep Foundation, 95 persen peserta yang disurvei dilaporkan menggunakan lampu atau alat pencahayaan sebelum tidur dan 60 persen diantara ditemukan memiliki masalah yang berhubungan dengan masalah tidur, seperti mendengkur atau merasa lelah di pagi hari.

Konsumsi Daging Merah Bisa Meningkatkan Kematian

Peneliti dari Harvard Medical School mengungkapkan bahwa mengonsumsi daging merah justru mempersingkat harapan hidup Anda.


Peneliti menyakini bahwa daging merah olahan, seperti sosis, bacon dan daging asap, meningkatkan risiko kematian akibat kanker dan penyakit jantung.

"Kami menemukan bahwa asupan tinggi dari daging merah berkaitan dengan risiko lebih tinggi akan kematian akibat penyakit jantung dan kanker. Hal yang diamati adalah daging merah yang belum diolah dan daging olahannya," ungkap peneliti, yang dilansir melalui BBC, Selasa (13/3).

Kesimpulan tersebut didapat dengan penganalisisan data lebih dari 120.000 orang selama lebih dari 20 tahun. Peneliti melakukan penelitian dengan menganalisis data dari 37.698 pria di tahun 1986-2008 dan 83.644 wanita di tahun 1980-2008.

Dari hasil analisis itu, peneliti menemukan bahwa menambah porsi mengonsumsi daging merah yang belum diolah untuk dimakan sehari-hari bisa meningkatkan risiko kematian hingga 13 persen, penyakit jantung fatal hingga 18 persen dan kematian akibat kanker sekitar 10 persen.

Bahkan, risiko kematian untuk daging olahan lebih tinggi, yaitu mencapai 20 persen secara keseluruhan, dimana 21 persen risiko kematian akibat masalah pada jantung dan 16 persen untuk kematian akibat kanker.

Penelitian ini juga mendorong orang untuk mengurangi konsumsi daging merah. Peneliti juga percaya jika konsumsi daging merah di kurangi, bisa mencegah 9,3 persen kematian pada pria dan 7,6 persen kematian pada wanita.

"Daging merah mengandung jumlah lemak jenuh yang tinggi yang menaikkan risiko penyakit jantung dan penggunaan garam dalam daging olahan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Mengganti konsumsi daging merah dengan daging unggas, ikan, atau sayuran, biji-bijian dan makanan sehat lainnya, memotong risiko kematian hingga seperlima," tambah peneliti.

Namun tak semua ilmuwan setuju dengan hasil penelitian ini. "Daging merah masih bisa dimakan sebagai bagian dari diet seimbang. Jika Anda makan daging olahan seperti bacon, ham, sosis atau burger, beberapa kali dalam seminggu, tambahkan variasi makanan Anda dengan menggantikannya untuk sumber protein lain, seperti ikan, unggas, kacang atau biji-bijian," papar Victoria Taylor, Ahli diet di British Heart Foundation (BHF).http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=782628473715351145&pli=1#editor

ARTI SEBUAH SENYUMAN

Hujan turun begitu deras saat bunda pergi kedalam pelukan-Nya. Air mata tak bisa berhenti mengalir seperti hujan yang tak henti jatuh , saat kulihat wajah bunda yang tersenyum damai. Aku terus menatap mata bunda, mata yang selalu membuat diri ini tersenyum, tapi senyuman ku sekarang terkunci rapat. Hanya tangisan dan teriakan yang menyebut “BUNDA”. Seseorang yang tak a sing lagi datang menghampiriku seseorang yang dulu menggoreskan luka dihatiku dan yang lebih menyakitkan dihati bunda. Seseoranng itu adalah Ayahku sendiri yang meninggalkan kami disaat bunda sedang sakit gara-gara wanita yang membuatnya buta. Aku tak ingin dia menatap wajah bunda yang begitu suci tak ingin wajah bunda yang begitu damai bertemu dengan lelaki seperti dia yang telah membuat bunda semakin parah penyakitnya dan sampai bunda dibawa oleh yang di atas.

“pergi kamu jangan dekati bundaku”teriakku menghalangi tubuh bunda yang sudah kaku.
“tasya maafkan ayah ”dia berusaha memelukku tapi aku melepaskan pelukan itu
“ayah? ”aku tertawa kecut
“ayahku sudah mati, mati karena wanita lain sekarang aku anak yatim piatu. Anda puas”aku membentak dengan tangisan yang tak bisa dibendung.
“tasya sudahlah biarkan ayahmu melihat bundamu”ujar bibiku.

“tasya tak rela kalau orang ini melihat wajah bunda yang begitu damai, tasya tak mau bunda menangis bibi ”aku semakin menangis. Tubuhku lemas, dan “BRUGGG” tubuh lemahku terjatuh pingsan.
Aku melihat bunda begitu sehat tersenyum indah padaku memakai baju putih yang indah disebuah padang ruput yang hijau, aku berlari dengan senyuman. Tapi bunda semakin menjauh, aku mulai gelisah dan terus berlari tapi bunda terus menjauh aku mulai menangis dan aku terbangun , itu hanya mimpi. .
“tasya. . . kamu sudah sadar”Tanya bibiku
“bunda dimana?”tanyaku pada bibi. Dia memelukku dengan tangisannya
“tasya ibumu sudah dimakamkan, tasya kamu harus kuat dalam menjalani cobaan hidupmu. Bibi yakin kamu pasti bisa melewati ini semua”Bibi menangis membasahi bajuku. Aku tterdiam sekarang aku sendiri bunda sudah ada dalam pelukan-Nya. Maaf bunda Tasya tak bisa mengantar bunda . aku menangis bersama pelukan Bibi.

***
Sudah seminggu setelah bunda pergi, aku menjadi pendiam tak ada senyuman lagi dimulutku ini, tak ada keceriaan yang tampak diwajahku yang ada hanya kesedihan. Di sekolah aku menjadi penyendiri walau sahabat-sahabatku selalu menyemangatiku tapi itu tak bisa merubah segalanya.
“Tasya kamu mau ikut aku ketemu dengan Nugi, dia bawa temannya yang menurutku dia baik. Ayolah Sya ikut aku ya” ujar temanku yang menarik-narik tanganku.
Aku menghela napas “hah”.

“maaf Nita aku gag bisa, aku lagi gag mood”ujarku dengan wajah murung
Dia menarik tanganku.

“pokoknya kamu harus ikut, mereka nunggu kita di taman ” Nita memaksaku ikut , ya apa boleh buat aku pun mengikuti keinginannya.
Kita sudah sampai ditaman di tengah sekolah kami.
Terlihat dua orang pria yang tersenyum pada kita. Ku lihat Nita sangat senang bertemu sang pujaannya.

“hay maaf ya lama nunggunya”.
“kenalin ini temanku Tasya imutkan ?”
Mereka tersenyum
“hay aku Nugi pacar Nita”senyumnya sambil memberikan tangannya padaku
“tasya”ujarku yang tersenyum terpaksa

“aku Yudis temanya Nita dan Nugi”senyumnya yang juga memberikan tanganya
“tasya”kami pun bersalaman. Aku seperti orang bodoh berada ditengah tengah orang yang sedang saling jatuh cinta, aku iri nita tertawa lepas .sedangkan aku hanya diam tak ada yang bisa buat aku tersenyum seperti nita. Yudis mendekatiku dan memberikan selembar kertas yang berisi puisi
Arti Hidup
semuanya terasa begitu hamoa
tak ada lagi klasih sayang yang kurasakan
ini begitu sulit ini begitu asing bagiku

SAHABAT COKELAT

“Irama! Sudah hampir setengah jam kamu di dalam! Ayo cepat!” terdengar suara seorang wanita yang menggelegar di telingaku. Tidak asing lagi pemilik suara “petir” di pagi hari itu, tak lain adalah ibuku. Ibu memang suka sekali bernyanyi setiap pagi, ketika membangunkanku, memanggilku untuk sarapan, atau ketika aku lama di dalam kamar mandi.

Memang, tak terasa waktu yang kuhabiskan ketika aku berada dalam kamar mandi. Segera aku membilas diri, sambil tetap bernyanyi dan dalam hitungan detik aku sudah berjalan menuju kamar. “Cepat sedikit! Kamu belum sarapan juga!” menggelegar kembali suara ibu dari balik pintu kamar. “Ya bu!” kataku sambil memakai seragam putih abu-abu, hari ini hari Senin, aku harus memakai seragam yang lengkap. Topi, dasi, sepatu hitam harus siap sedia.

Dalam hitungan menit, aku telah rapi berpakaian. Tas berisi buku pelajaran hari ini telah siap dalam genggamanku, sebelum aku keluar kamar, kutengok sebentar cermin di kamar. “Bercermin terus, nanti juga cerminnya pecah!” kata seseorang di luar kamarku. “Duh, berisik kamu de! Bisanya ganggu kakak aja,” kataku sambil keluar kamar, hendak mengejarnya namun ia telah masuk ke kamarnya terlebih dahulu. “Bu, ade tuh!” rengekku.

    “Irama! Masih di sana kamu? Sudah cepat makan rotimu! Kalian ini, adik-kakak kenapa bertengkar terus? Nanti kalau sudah jauh, baru kangen-kangenan.” Aku hanya tersenyum malu kepada ibu, memang aku dan adikku tidak akur. Kami sering bertengkar. Walau ia laki-laki dan aku perempuan, tak pernah akur rasanya. Pertengkaran kami biasanya dimulai dengan hal-hal sepele, seperti ketika ia mengejek atau sengaja menyembunyikan barang-barang milikku. Duh, adik seperti itu bikin gemes sekaligus kesel!

Tak sempat duduk di meja makan, aku mengambil setangkap roti bakar isi selai cokelat buatan ibu, sebenarnya tidak cukup untuk dijadikan sarapan, tetapi apa boleh buat, waktu mengejarku. Sambil mengunyah roti itu, aku memakai kedua sepatuku, merapikan dasiku dan segera berlari menuju bapak yang sedang baca koran di depan. “Pak, aku pergi dulu yah,” kataku berpamitan. “Sudah mau berangkat? Tak bareng ademu toh?”

Aku menggelengkan kepala, “Dia masih beres-beres di kamar,” kataku menunjuk ke dalam.
    “Pamit dulu sana sama ibu.”
    “Ya pak,” kataku sambil beralih kepada ibu yang sedang membawakan secangkir kopi panas untuk ayah. “Bu, aku pergi dulu ya.”
    “Rotinya sudah dimakan?” tanya ibu.
    “He-eh sudah kok, aku sudah telat nih, dadah,” kataku seraya berlari ke arah teras.
    “Eh, sebentar Irama!” panggil bapak.
    “Ya, kenapa pak ?”
    “Ini uang jajanmu,” kata bapak sambil memberikan dua lembar sepuluh ribuan kepadaku. “Cukup hingga makan siang kan?”

Aku mengangguk, lalu tersenyum kepada bapak dan ibu. Sungguh baik memiliki kedua orangtua yang selalu pengertian kepada anaknya. “Dadah!” kataku melambaikan tangan dari balik pagar. Kemudian aku mulai berlari-lari kecil dari depan rumahku. Letak sekolahku memang tidak begitu jauh dari sekolah, hanya terpaut sekitar 1 kilometer. Jadi setiap pagi aku berjalan kaki, terkadang bersama adikku, atau dengan temanku, Azka namanya. “Oh ya Azka! Aku kan janjian dengan dia untuk berangkat bareng!” kataku agak panik. Jam tanganku menunjukkan pukul 06.42, sekitar sepuluh menit lagi sekolahku akan masuk. “Aku harus lari pagi nih!” kataku setelah mengikat rambutku lalu mengambil start layaknya seorang pelari. “Aku tak boleh telat! Bisa-bisa kena hukum lagi sama Bapak Surdi!” Peraturan di sekolahku, siswa-siswi yang telat diharuskan membersihkan lapangan sekolah dan tidak boleh masuk jam pertama. “Hari ini ulangan Fisika juga jam pertama, aku tak boleh telat!”

Nafasku berpacu dengan langkahku, rokku yang panjang membuat laju lariku agak terhambat, ingin rasanya aku memakai celana saja karena tidak merepotkan. Lagi-lagi peraturan sekolah yang mewajibkanku. “Peduli amat dengan rok panjang, yang pasti aku tak boleh telat!” Gedung sekolahku sudah terlihat, hanya tinggal berjarak beberapa ratus meter dari gang depan. Aku mengambil nafas sebentar, dan melihat jam tanganku kembali. Pukul 06.48. Masih ada cukup waktu, pikirku. Ketika aku mulai berlari kembali, sesosok wajah yang kukenal lewat di depan wajahku, yang wajahnya sudah tidak asing lagi bagiku. Siswi itu berlari juga seperti aku, hanya saja ia berlari lebih cepat karena tubuhnya yang lebih kecil daripadaku. “Hei, Azka!” teriakku kepadanya. Ya, nama siswi itu adalah Azka, teman sekelasku sekaligus teman rumahku. Dia adalah seorang yang cekatan, lincah, ahli dalam berbicara. Hampir sama denganku, ia juga seorang yang cuek. Berdasarkan kecocokan itulah, kami cepat akrab.

Azka sejenak menoleh, lalu kembali berteriak kepadaku, “Hah? Ira? Kamu juga terlambat?” Aku berlari menghampirinya, “Terlambat? Masih ada waktu kok.” Azka menggelengkan kepalanya, “Kau ini pelupa yah, hari ini hari Senin, upacara tau!”

Seperti tersengat jutaan voltase listrik, aku kaget mendengar. Ya hari Senin! Upacara akan segera dimulai, sekolah pasti masuk sepuluh menit lebih cepat. Untuk itu tadi aku menyiapkan topi, astaga bagaimana aku bisa lupa! “Astaga! Aku lupa Zka!” Azka memang sudah tidak terkejut lagi melihat aku yang pelupa ini. Begitupun dia, bangun kesiangan karena semalam nonton bola bersama ayahnya, begitulah sekiranya ia menjelaskan kepadaku. Tak berbasa-basi lagi, kami berdua berlari menuju pintu gerbang sekolah.
Dugaanku benar. Kami berdua telat masuk pagi itu. Ketika siswa dan siswi yang lain tengah melaksanakan upacara bendera, kami berdua dan beberapa siswa yang terlambat berdiri di halaman depan sekolah, berbaris menunggu hukuman yang akan diberikan. Kulihat satu persatu wajah mereka, ada yang masih mengantuk, ada seorang siswa yang belum menyisir rambutnya, tak pakai dasi, gesper atau bahkan lupa memakai kaos kaki. Aku hanya tertawa sendiri saja melihat hal itu, walau aku sendiri bernasib sama seperti mereka. Dari sekian banyak wajah yang kulihat, di barisan depan aku mengenali seseorang. Seorang siswi berkulit sawo matang dengan rambut lurus tergerai, siapa lagi kalau bukan teman sekelasku, Meli namanya. Dia memang langganan terlambat, wajar saja rumahnya sangat jauh dari sekolah. Dia pernah berkata kepadaku bahwa untuk sampai ke sekolah saja ia membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan, belum dihitung dengan macetnya. “Bakal ramai nih pagi ini!” kataku kepada Azka yang berbaris di sebelahku, Azka sendiri hanya menatapku bingung.
    “Fiuhhh.... apa tidak ada tugas yang lebih berat selain belajar?” kataku sambil memunguti sampah di dekat pohon bambu, di halaman depan sekolah. “Kalau bapak ibuku melihat ini, mereka akan menangis kurasa.”
    “Ya Ra, aku setuju. Masa kita disuruh mungutin sampah sih?” lanjut Azka sejalan dengan perkataanku.
    “Sudah ah Zka, aku capek! Habis lari disuruh pungutin sampah juga!” Kataku sambil memasukkan sampah plastik dan beberapa dedaunan kering ke dalam tempat sampah. Segera aku duduk di sebelah pohon bambu itu dan membuka tasku, mencari saputanganku untuk menyeka keringat yang bercucuran. “Astaga! Kita melewatkan ulangan Fisika Zka!”

Azka hanya terdiam, dia memang tidak peduli mengenai ulangan pelajaran yang membingungkan itu. “Peduli amat sama itu Ra! Menyusul nanti juga bisa, Bu Yaya baik ini sama kita.”
    “Iya sih, Zka tapi percuma dong aku belajar semalaman...” kataku meratapi buku paket fisika yang kupegang itu. “Lagi-lagi berdua menyusul yah?”
    “Ehem! Bertiga!” kata Meli yang tiba-tiba bergabung bersama kami. “Kalian jahat melupakan aku!”
    “Hehehe, aku lupa ada kamu Mel...” kataku.
    “Eh, ngapain kamu disini? Nanti Pak Surdi tau lho kita gak ngambilin sampah,” jawab Azka yang kini turut duduk di sebelahku.
    “Sudah tenang saja,” jelas Meli. “Pak Surdi gak bisa lihat kita disini, tuh dia berdiri di sana, terlalu jauh untuk melihat kita di ujung sini.” Lalu setelah merasa aman untuk berbincang, kami bertiga sudah larut dalam pembicaraan ala remaja putri.

Tidak terasa hari Senin itu berlalu dengan cepat, bel berbunyi nyaring seakan menyegarkan pikiranku dari pelajaran yang rumit. Ingin segera aku merebahkan diri pada kasur tempat tidurku, menikmati segelas es teh manis dan membaca majalah favoritku, namun sekali lagi aku harus memacu otakku di siang hari yang panas itu. Kami bertiga harus mengikuti ulangan susulan Fisika siang itu juga, bertempat di ruang guru. Untung saja aku sudah belajar, entah dengan kedua temanku itu. Kami duduk berjauhan dalam ruang guru, dengan mata Bu Yaya mengawasi gerak-gerik kami. Setelah setengah jam berlalu, selesai sudah aku berkelut dengan soal-soal Fisika. Azka dan Meli pun mengumpulkan soal mereka beberapa menit setelah aku. Lalu kami berjalan pulang bersama, Aku dan Azka meneruskannya dengan berjalan kaki sementara Meli segera menuju motornya di parkiran sekolah.

    “Zka, daritadi kok aku tidak lihat Adel ya?” kataku memulai pembicaraan.
    “Entahlah,” jawab Azka mengangkat bahunya. “Setahuku dia masuk kok, kalau gak salah dia tadi dijemput sama supirnya.”
    “Sekarang dia sibuk yah,” sambungku, “Kalo ingat dulu kita suka main sama-sama rasanya kangen deh.”
    “Itu sudah 2 tahun lalu Ra, sekarang kita sudah kelas 3, sudah punya kesibukan masing-masing.” Memang benar, kami ber-empat sudah merupakan teman sejak kelas 1 SMA. Saat itu kami masih lucu-lucunya bila dibandingkan sekarang. Temanku yang seorang lagi bernama Adelia, aku biasa memanggilnya dengan Adel. 

Kami ber-empat cukup eksis di sekolah, bukan karena hal buruk lho. Kami ber-empat adalah siswi-siswi yang telah mengharumkan nama baik sekolah, mulai dari Adel yang jago renang; dia adalah seorang atlit renang dan telah memenangkan tiga kompetisi besar sampai saat ini, dan meraih dua emas dan satu perak di antaranya, dia juga jago bermain piano. Kemudian, Meli, walau sekilas dia terlihat biasa saja, sebenarnya dia itu mengikuti olimpiade debat bahasa Inggris dan sudah dua kali membawa nama baik sekolah kami hingga ke tingkat provinsi. Lalu Azka, selain dia yang paling “tomboi” di antara kami, Azka yang seorang atlit karate juga mahir soal berhitung, dia juga dijuluki Mak Pedit, karena setiap meminjamkan uang kepada temannya akan dikenakan bunga, sungguh orang yang perhitungan sekali. Tapi itulah teman-temanku, dan aku sendiri? Irama Melodwi, itulah namaku. “Irama” berarti nada, dan “Melodwi” adalah permainan kata dari “melodi” dan “dwi” yang artinya alunan nada kedua, karena aku anak kedua di keluargaku, setidaknya itu yang bapak pernah bilang padaku. Selain aktif di Paskriba sekolahku, aku pernah mewakili sekolahku hingga tingkat kota, sungguh menyenangkan. Selain itu aku hobi bernyanyi dan kata teman-temanku, suaraku bagus dan merdu. Bukan berarti sombong lho.

Kami semua berteman baik sejak kelas 1 SMA, kemana-mana selalu bersama, suka duka kami cicipi bersama. Dari disanjung oleh satu sekolah hingga ditertawakan oleh satu sekolah pun pernah kami rasakan. Kalau dibilang sahabat tak abadi, bisa dibilang benar bisa dibilang salah, apapun pendapat orang, bagiku mereka adalah sahabatku selama SMA ini. Tapi hubungan persahabatan kami mulai berubah, sejak kedatangan seorang siswa baru, Raden namanya. Entah kenapa karena seorang ini, hubungan kami yang tadinya baik-baik saja kini berubah menjadi “tidak baik-baik” lagi.

Keesokan harinya, saat bel istirahat berbunyi, aku mengajak kedua sahabatku, Azka dan Meli untuk makan ke kantin. Kebetulan aku belum sarapan, karena kesiangan lagi. Namun di tempat kami biasa makan, sudah duduk menanti Adel bersama semangkuk bakso dan segelas es teh di depannya. “Kita telat satu ronde nih,” kataku.

Dengan segera, aku memesan indomie rebus lengkap dengan telor kesukaanku, diikuti oleh Azka dan juga Meli. Tak lupa aku memesan es teh manis sebagai minumannya. Sambil makan, kami mulai larut dalam perbincangan.
    “Del, kamu kemana saja sih? Kok gak main sama kita-kita lagi?” tanyaku.
    “Maaf Ra, aku sibuk les piano, soalnya akan ada lomba, ayahku memintaku untuk meningkatkan latihanku.”
    “Lomba? Kapan Del?” tanya Meli.
    “Tepatnya dua minggu dari sekarang, di Jakarta, aku diikutsertakan sama papaku.”
    “Pantes saja, jadi kamu latihan setiap hari?”
    “Iya Ra, aku gak mau mengecewakan papa.” Aku tersenyum kepadanya, sungguh Adel adalah seorang yang patuh kepada kedua orangtuanya. Tak seperti aku.
    “Ngomong-ngomong soal lomba, kalian udah denger belum soal anak baru yang ganteng itu?” sambung Meli. “Aku denger, siswi-siswi di sini berlomba cari tahu tentang dia lho.”
    “Ah kamu ini,” kataku, “Kalo enggak ngomongin hape, pasti ngomongin cowo, huuu.”
    “Ih biarin, emang kamu enggak penasaran apa sama dia?”
    “Enggak tuh,” jawabku dingin.
    “Huuu, judes amat sih kamu Ra,” balas Meli. Aku hanya menyendok bakso ke dalam mulutku saja, menurutku apa pentingnya membicarakan masalah “cowo”.
    “Oh ya aku tau,” sambung Azka, “Anak cowo pindahan baru itu yah? Kalau gak salah namanya...”
    “Raden!” jawab Adel secepat kilat. “Itu dia anaknya!” katanya sambil menunjuk ke arah seberang meja makan kami, terlihat beberapa anak cowo berjalan ke arah sana, aku kenal beberapa dari mereka. Yang berkacamata di depan adalah Ubay, terus ketua kelas kami Andra, dibelakangnya disusul Evan dan wajah yang ini baru kulihat, laki-laki tinggi berkulit cokelat muda, sudah pasti dia Raden yang dibicarakan.
    “Tuh kan ganteng banget,” kata Meli. “Lihat deh badannya tinggi, mukanya manis dan gayanya itu deh oke banget!”
    “Setuju, aku langsung luluh nih,” Kata Adel sejalan dengan Meli.
    “Ih apasih kalian? Biasa aja tuh dia,” jawabku. “Iya kan Zka?”
    “Akan beda ceritanya kalau Raden itu laki-laki yang punya mobil BMW yang menjemputnya dan selalu traktir siapa saja.”
    “Huuu, kamu juga ikut-ikutan mereka.”

Raden, oh ya aku ingat, murid baru pindahan di kelas sebelah. Tempo hari, Bu Yaya memberitahukannya ketika sedang mengajar, beliau bilang Raden pindahan dari Jakarta, dan sekarang tinggal di sini untuk bersekolah. “Mohon ya kalian menerima dia dan membuatnya nyaman di sekolah kita, walau dia tidak sekelas dengan kalian,” pesan Bu Yaya kepada kami. Sebenarnya aku melihat dia biasa saja, tapi entah kenapa waktu aku melihat dia seolah matanya menyapa mataku, atau mungkin aku hanya berlebihan.

Sepulang sekolah, aku dan Azka kembali jalan berdua. Siang itu cukup terik, jadi aku dan Azka berjalan di balik bayang-bayang gedung sekolah. Aku yang berjalan tanpa melihat ke depan tiba-tiba, BRUK! Aku menabrak seseorang hingga tubuhku jatuh ke belakang, Azka segera menolongku.
    “Oh, maaf ya, aku tak sengaja...” kataku sambil bangun dan astaga! Itu Raden! Itu Raden yang aku tabrak baru saja.
    “Enggak, enggak, aku yang salah, maaf ya...” katanya dengan suara yang terdengar lembut di telingaku. Dia mencoba melihat bed namaku untuk mengetahui siapa yang baru ditabraknya. “Hem, maaf ya... Irama?” katanya.
    “Iya, tak apa kok.”
    “Aku sedikit meleng tadi,” jelasnya. “Kamu gak apa-apa?”
    “Iya, paling Cuma lecet sedikit, sisanya baik-baik aja kok, iya kan Zka?” kataku kepada Raden.
    “Oh, jadi kamu yang bernama Azka?” tanya Raden kepada Azka yang berdiri di sebelahku. Singkat cerita kami berkenalan dan berbincang sebentar, Raden adalah anak yang sopan, baik dan halus kepada perempuan. Bahkan dia menawarkan diri untuk menemani kami pulang, tapi aku menolaknya.
    “Lain kali saja ya Den, aku dan Azka mau buru-buru ke warnet,” jelasku.
    “Baik, tak apa kok,” katanya dengan tersenyum. Segera aku berpamitan dengannya dan menarik tangan temanku, Azka untuk segera berlalu daripadanya.
    “Hei Ra, kok ditolak sih tawarannya? Kan lumayan naik mobil BMW.”
    “Kamu ini, sudahlah biasanya kita pulang jalan kaki juga, jangan males!” kataku sambil berjalan diikuti langkah dari Azka.

Mungkin sejak saat itu, aku baru menyadari bahwa Raden adalah laki-laki yang baik, oh tidak apakah aku suka padanya? Baru saja pertama bertemu, aku langsung teringat terus kepadanya, bagaimana suaranya terdengar atau tatapan matanya yang berbicara kepadaku. Kenapa ini? Rasanya jantungku berdegup cepat, ingin rasanya aku ngobrol dengan Raden lagi. Setiap malam, aku dan ketiga sahabatku itu curhat satu sama lain, tapi kami tidak pernah ngobrol tentang Raden. Jadi aku rasa aku simpan sendiri saja cerita ini buatku.
Kini setiap pagi aku berjalan menuju kelasku, atau ketika makan di kantin, pandanganku tertuju pada Raden. Mengapa ia terlihat begitu baik di mataku? Aku rasa aku menyukai dia. Aku tidak pernah bercerita kepada siapapun mengenai hal ini, kecuali pada Andra, ketua kelasku. Aku menanyakan nomor Hp Raden kepadanya, dengan kedok ingin bertanya soal pelajaran Bu Yaya kemarin. Untung saja Andra tak banyak bertanya, segera setelah itu aku sudah mendapatkan nomor Hp Raden. “Malam ini aku sms dia ah,” kataku dalam hati.

Waktu menunjukkan pukul setengah 8 malam, rasanya sudah berat kedua mataku. Kututup saja buku pelajaran sejarah yang sedari tadi kubaca untuk ulangan besok. Kurebahkan diriku pada ranjang, dan kuambil Hpku. “Ah, aku sms enggak ya Raden? Gimana kalo enggak dibales?” tanyaku. Aku takut mengganggunya, karena sejujurnya aku belum kenal dia, mungkin saja ia sudah lupa sama aku. Tapi akhirnya aku sms dia juga, “Hai Raden, lagi apa? Masih ingat aku, Irama?” Kok aku jadi berdebar-debar yah? Jadi gugup sendirian, gak salah kan sms begitu sama seseorang?

Tak lama, Hpku berdering, satu pesan masuk. Segera saja kubuka, dari Raden ternyata! “Hai juga Irama, iya aku ingat kok, maaf yah soal waktu itu, ada apa?” tanyanya dalam sms. Kuputuskan untuk berbalas sms dengan dia, mulai dari hal-hal kecil hingga yang mendalam. Cukup lama kami berdua smsan. Aku jadi mengetahui, kalau Raden itu pindah ke sini karena ayahnya yang seorang arsitek sedang dinas di kota ini, tapi dia juga tidak tau sampai kapan akan tinggal disini. Tak kusadari jam menunjukkan pukul 9 kurang, aku sudah mengantuk berat rasanya, hingga aku lupa membalas sms darinya kembali.

Hari Sabtu tiba, hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolahku. Aku diminta oleh adik kelasku untuk melatih junior-junior Paskibra. Jadi sudah sejak pukul 7 pagi aku berada di sekolah. Sampai kira-kira jam 9, aku yang sedang beristirahat, melihat Hpku dan baru menyadari kalau sms dari Raden semalam belum dibalas. Maka aku mengirimkan pesan kepadanya, “Maaf yah semalam aku ketiduran, hehehe.” Kami pun mulai smsan lagi, dan aku juga baru tau kalau Raden tidak ke sekolah hari itu. Dia bersama teman-temannya sedang bermain di rumah Andra. Cukup lama kami smsan, hingga malam pun masih aku tekuni. Dia itu tidak membosankan orangnya, asik diajak bicara dan sopan sekali. Aku juga bercerita kepada ibu mengenai hal ini, ibu hanya berpesan, “Jangan terlalu terlena dengan laki-laki, kalau sudah jatuh nanti sakit rasanya.”

Sudah satu bulan ini setiap hari aku smsan sama Raden, walau aku masih bermain dengan Azka, Adel dan Meli, sedikitpun tak pernah aku singgung masalah ini dengan mereka. Cukup aku saja yang mengetahuinya. Tapi, entah kenapa aku merasa nyaman sama Raden, apa karena dia baik dan sopan ya? Dia juga terkenal baik di antara guru. Tetapi aku masih bingung, sebenarnya aku suka sama dia atau tidak? Ketika di sekolah kami jarang bertemu, karena aku bersama-sama dengan teman-temanku, sementara dia bersama teman-temannya. Kadang, ketika aku dan teman-teman melihat dia, dia seolah melirik kepadaku dan tersenyum, atau karena perasaanku saja ya?

Malam itu, setelah selesai mengerjakan tugas bahasa Inggris, aku kembali sibuk dengan Hpku. Tapi dari jam makan malam, hingga sudah mengantuk, tidak kuterima sms dari Raden. Ingin aku mengirim sms kepadanya dan kembali berbincang seperti biasa, tapi aku malu, dan kenapa harus aku terus yang sms dia duluan? Malam itu terasa sepi, tanpa sms dari dia yang aku tunggu.

Keesokan harinya, ketika sedang berkumpul dengan teman Paskibra, aku memutuskan untuk bercerita dengan seorang temanku yang lain. Aku yakin dia tidak bermulut ember dan bisa menyimpan rahasia ini antara kami berdua.
    “Hei, Syahra, bisa ngobrol sebentar?” tanyaku.
    Syahra, yang sedang duduk sendirian segera mempersilahkanku, “Kenapa Ra? Sini duduk disebelahku.”
    Kutaruh tasku disebelahku, “Begini, aku bingung mau mulai cerita darimana sama kamu...”
    “Tentang apa Ra? Kamu lagi ada masalah?”
    “Bukan, bukan itu. Aku mau ngomong tapi enggak enak, aku malu.”
    “Kenapa harus malu?”
    “Janji yah kamu enggak akan ketawa atau bilang ini ke orang lain?” tanyaku sambil menatap matanya.
    “Iya Ra, aku janji, kenapa?”
Lalu aku mulai bercerita kepada Syahra, mulai dari aku bertabrakan dengan Raden hingga kemarin malam aku tidak smsan dengan dia. Syahra mendengarkan dengan seksama, hingga aku selesai bercerita, dia mendengarkannya dengan penuh perhatian dan serius.
    “Jadi, gimana menurutmu?” tanyaku.

Syahra tertawa cukup keras. Segera aku menjadi malu, karena beberapa teman dan junior lainnya melihat ke arahku dan dia. Aku yang diliputi rasa malu dan wajah yang memerah, ingin segera bangkit darisana dan pergi. Tapi, Syahra menahan tanganku.
    “Eh, eh mau kemana kamu Ra?” cegahnya memegang tanganku. “Aku belum ngomong apa-apa.”
    “Habisnya kamu ngetawain aku begitu sih,” kataku kesal sambil kembali duduk.
    “Maaf, maaf, habisnya kamu lucu sih Ra.”
    “Lucu kenapa?”
    “Itu artinya kamu suka sama dia, tapi kamu enggak mau ngakuin kan?” tanya dia kembali. “Kalau ada dia kamu nyaman, kalau lihat dia kamu suka senyum-senyum sendiri, apa lagi yang kamu tunggu?”
    “Maksud kamu yang aku tunggu?” tanyaku penuh keheranan.
    “Iya, kamu tunggu apa lagi, tunggu dia nembak kamu gitu Ra?”
    “Eh, kok kamu bisa berpikiran begitu?”
    “Kamu ini gimana, kalau kamu suka sama dia, buat apa nunggu lagi? Keburu diambil orang nanti Ra, yang ada kamu nyesel belakangan.”
    “Tapi aku kan cewe...” kataku.
    “Terus, cewe gak boleh nembak gitu? Kuno amat sih kamu! Kalau aku jadi kamu sih, aku akan tembak dia segera, dan nyatain perasaan sama dia. Sebentar lagi valentine nih, aku sih akan beli cokelat terus nyatain perasaanku sama dia deh, tapi sebelum itu aku cari tau dulu bagaimana perasaan dia sama kamu.”
    “Terus, kalau ternyata dia gak suka sama aku? Setelah aku nyatain perasaan malah gak bisa sedeket kaya begini gimana dong?”
    “Ra, Ra, kamu ini terlalu medok ya? Soal diterima atau enggaknya itu belakangan, yang penting kamu enggak sakit nahan perasaan yang kamu miliki buat dia, setelah nyatain kamu akan lega, soal nantinya itu terserah dia mau jawab apa kan?”

Memang benar kata temanku ini, aku memang tak bisa menyimpan perasaan ini lebih lama lagi. Rasanya bercampur aduk antara suka, khawatir, takut dan penasarannya. Syahra benar, aku harus menyatakan perasaan ini, aku harus berani. Setidaknya itu yang ada di pikiranku sekarang. Tapi bagaimana nanti aku bercerita sama Azka, Adel dan Meli? Mereka mendukungku atau tidak.

Malam pun kembali tiba, bintang-bintang bersinar kelap-kelip di angkasa, dengan sang rembulan mengawasi setiap gerakannya. Waktu telah menunjukkan pukul 8, lagi-lagi kesepian menghantuiku. Rasa bosan mendekapku dalam, karena tak ada sms dari Raden, hanya sms dari Azka yang menanyakan ulangan besok dan sms dari Meli yang membicarakan hape barunya. “Ayo dong Den, kamu kemana? Sms aku dong.”

Beberapa menit setelahnya, hpku berdering, memecah kesunyian malam. Segera aku melompat dari ranjangku dan membuka sms itu. Dari Raden! Astaga telah kunantikan sms dari dia, namun kali ini bukan sms seperti biasa, dia mengirimkan sepotong puisi kepadaku dengan judul Semanis Lautan Madu, yang cukup panjang juga. Begitu menyentuh kata-kata yang ia kirimkan, setelah itu aku segera membalas sms darinya, “Puisinya bagus Den.” Setelah itu kami kembali smsan hingga larut malam, betapa senangnya aku bisa kembali smsan dengan dia. Aku bertanya kemana dia dua hari ini baru bisa sms sekarang, dia berkata bahwa dia sedang sibuk dengan tugas-tugas, seolah mengiyakan aku juga menjawab bahwa tugas-tugas pelajar sekarang sangat membebani. Aku pun seperti biasa, tertidur duluan.

Hari Valentine tinggal beberapa hari lagi, tak sabar rasanya aku memberikan hadiah sekotak cokelat kepada Raden, sekaligus untuk menyatakan perasaanku kepadanya. Saat itu, seperti biasanya kami ber-empat duduk di kantin dan ngobrol. Kali ini senyuman terus menghiasi wajahku.
    “Duh, si Ira baru dapat bonus dari ortunya nih,” kata Meli memulai pembicaraan.
    “Iya, daritadi senyum-senyum terus, bonusnya banyak yah Ra? Traktir kita-kita dong,” pinta Azka.
    “Ih apasih kalian? Enggak kok, aku lagi seneng aja,” jawabku.
    “Seneng kenapa sih?” tanya Meli.
    “Ada deh pokoknya.”
    “Tapi, dibalik senyummu ada yang cemberut tuh,” kata Azka sambil melirik ke arah Adel. Adel terlihat diam saja, dengan wajah yang tidak seceria Adel yang biasa.
    “Kamu kenapa Del?” tanyaku.
    “Enggak kenapa-kenapa kok, cuma cape aja,” jawabnya singkat.
    “Yakin? Kamu gak seperti biasanya Del.”
    “Enggak kenapa-kenapa kok temen-temen, sudah ya aku duluan ke kelas,” katanya seraya meninggalkan kami bertiga. Aneh, pikirku. Adel yang biasanya ceria, kini menjadi pendiam.
    “Ada apa ya sama Adel?” tanya Meli.
    “Tau deh, mungkin dia lagi males ngomong sama kita-kita, aku denger-denger Adel lagi suka sama seseorang,” jelas Azka.
    “Sama siapa Zka?” tanyaku.
    “Tau deh, coba aja kamu cari tau.”
    “Hah sudah, daripada ngomongin Adel, gimana kalau kalian temenin aku nanti pulang sekolah? Mau nggak?” tanya Meli.
    “Kemana Mel?” tanya Azka, “Kayaknya aku enggak bisa deh, soalnya mamaku ngajak aku jalan-jalan sore nanti.
    “Ih, kamu kok begitu sih Azka, aku mau beli hadiah buat adikku, kalo kamu gimana Ra?” tanyanya kepadaku. “Bisa kan temenin aku?”
    “Duh maaf ya Mel,” jawabku, “Nanti sore aku mau ke dokter gigi sama ibu, aku udah janji jauh-jauh hari.” Sebenarnya, sore nanti aku mau membelikan cokelat sebagai hadiah untuk Raden. Aku terpaksa berbohong sama teman-temanku.
    “Yaudah deh, aku sendiri aja,” kata Meli.
Baru kali ini aku menolak ajakan teman-temanku, untuk seorang cowo. Aku rela meninggalkan waktu bersama teman-teman, hanya untuk membelikan hadiah untuk Raden. Tetapi inilah kata hatiku, aku tidak dengan teman-temanku, akan tetapi ini harus aku lakukan. Sesekali saja aku mengikuti apa yang hatiku katakan.

Maka sore harinya, setelah izin kepada ayah dan ibu, aku pergi sendirian ke mall di dekat rumahku. Sambil melirik-lirik setiap toko kue dan cokelat yang ada disana, aku memilih cokelat yang baik untuk hadiah. Langkahku terhenti di sebuah toko cokelat kecil di lantai tiga, tepat di sebelah toko buku. Aku membeli sekotak cokelat berbentuk hati, yang menggambarkan perasaan hatiku untuk Raden. “Semoga dia suka,” kataku dalam hati lalu aku berjalan pulang meninggalkan toko tersebut.

Hari yang kunantikan telah tiba, hari Valentine yang penuh dengan nuansa cinta. Walau aku bukan seorang perempuan yang terlalu “feminim” tapi untuk acara malam ini, aku memilih untuk berdandan. Tepat hari Sabtu, malam minggu, akan diadakan acara rapat perpisahan untuk kelas 3, dan aku termasuk salah seorang panitia kelas. Raden pun akan datang, dan kesempatan ini akan aku manfaatkan untuk menyatakan perasaanku kepadanya. Kalau tidak salah, rapat dimulai jam setengah tujuh malam, aku segera menyiapkan kotak cokelat yang kubungkus rapi dengan pita berwarna merah dan kumasukkan ke dalam tasku. Hanya dengan memakai kaos coklat dan jeans, beserta bando favoritku, aku segera melangkahkan kaki menuju sekolahku.

Jam tanganku menunjukkan pukul 6.20 tepat, ketika aku tiba di pintu gerbang. Ketika berjalan masuk, aku melihat motor Meli diparkirkan di parkiran sekolah, apa yang dia lakukan sesore ini di sekolah, pikirku. Ah sudah tak usah ambil pusing soal dia. Aku berjalan melewati lapangan dan kudapati Azka yang baru selesai latihan karate, dia hanya melambaikan tangannya dari kejauhan. Kubalas lambaian tangannya itu. Tetapi, sudah sesore ini, kenapa dia belum pulang? Setahuku, latihan karate telah selesai setengah jam yang lalu. Tapi sudahlah, kenapa aku malah memikirkan dia?

Aku segera berjalan ke arah aula untuk berkumpul dengan yang lainnya. Disana sudah ada beberapa teman yang telah tiba, dan Raden pun sudah disana. Aku duduk di dekat pintu keluar, dan mengamati dirinya dari kejauhan, sayangnya aku tidak bisa mendekat saat itu. Dia terlihat sedang bercengkrama dengan beberapa temannya.

Rapat dimulai, semua siswa dan siswi segera duduk berkumpul membentuk lingkaran. Aku dan Raden tepat duduk berhadapan, bergetar rasanya hatiku ketika menatap matanya. Dia tersenyum kembali ketika melihatku. Antara ragu dan yakin, untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya. Rapat dibuka oleh ketua panitia, dan rapat itu berlangsung semu. Waktu berjalan sangat lambat bagiku, satu menit bagaikan satu jam rasanya. Tanpa berpikir ke arah rapat, aku hanya berpikir kata-kata apa yang cocok untuk kusampaikan kepada Raden nanti.
Rapat selesai tepat pukul 7.15 malam, yang menghasilkan ketidaksetujuan. Panitia yang hadir belum dapat menemukan titik temu antara pendapat-pendapat yang masuk, sehingga rapat ditunda dan akan dilaksanakan segera setelah pengumuman diberikan. Ini saatnya, kataku. Setelah melihat suasana agak sepi, aku yang sudah dari tadi menanti di intu gerbang, menunggu Raden untuk berjalan keluar. Kotak cokelat itu masih kusimpan di dalam tasku. “Aku harap dia menyukainya, tetapi dia mau enggak ya?” tanyaku berulang-ulang dalam hati, gusar rasanya menanti ketidakpastian ini. Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya keluarlah Raden dari dalam. Segera aku menghampirinya.
    “Hei, Raden,” sapaku dengan senyuman.
    “Oh hei Ira, lagi apa kamu disini? Belum pulang?” tanyanya agak terkejut.
    “Iya, aku lagi nunggu seseorang,” kataku malu-malu.
    “Oh ya? Siapa yang kamu tunggu?”
    “Kamu Raden.”
    “Aku? Kamu nunggu aku? Ada apa memangnya?”
Jantungku berdegup kencang, seperti mobil balap yang sedang berpacu menuju garis finish. Tak ada waktu untuk mundur lagi, sekaranglah waktu untuk mengatakannya.
    “Sebenernya, aku... sebenernya...”
    “Ya, apa sebenernya Ra?” tanyanya dengan halus. Sungguh membuat bulu romaku berdiri.
    “Den, aku... aku suka sama kamu...” kataku terputus-putus. Rasanya jantungku semakin berdetak cepat. “Sudah lama, ya sudah lama.... aku ingin mengatakan itu, aku... aku suka sama kamu Den. Ini... ini untuk kamu...” kataku seraya memberikan sekotak cokelat dari dalam tasku kepadanya.
    Raden yang pandangannya penuh kelembutan, mendadak terdiam. Matanya membelalak seakan kaget, dan mulutnya mulai terbuka lebar. Dia tertawa dengan kencang.
    “Hahahaha, kenapa rupanya kalian ini?” katanya sambil tertawa.
Aku agak kaget, yang tadinya jantungku berdegup kencang, kini menjadi hilang ketegangan itu. Kini aku merasa kesal bercampur malu. “Kenapa? Kenapa kamu tertawa Den? Memangnya lucu yah?”
    Raden masih saja tertawa. “Hahaha, dengarkan. Dengarkan aku dulu Ira, pertama, aku ini sudah memiliki pacar, kedua, aku hanya menganggapmu sebagai teman, janganlah kamu beranggapan lebih, dan ketiga...”
Entah mengapa aku tidak kaget mendengar hal itu, apa karena aku telah menyatakan perasaanku kepadanya? Atau karena aku berhasil menebak apa yang akan dia katakan.
    “Apa yang ketiga?” tanyaku penasaran.
    “Hari ini kamu adalah perempuan ke-empat yang menembak aku dengan cara yang sama seperti yang sebelumnya...”
    “Hah?” kataku kaget. “Maksud kamu?”
    “Itu lihatlah di dalam,” katanya menunjuk ke arah lapangan sekolah. Disana aku melihat ketiga sahabatku, Azka, Adel dan Meli sedang berdiri di pinggir lapangan.
    “Sekali lagi maaf ya Ra, aku tak menganggapmu lebih.”
    “Oh, ya tak apa, maafkan aku juga.” Lalu aku pamit kepada Raden, sejujurnya aku tidak sedih, tidak kecewa dan juga tidak senang. Hanya saja aku merasa sangat lega, karena telah menyatakan perasaanku kepadanya. Mungkin Raden bukan pilihan yang tepat untukku.
Aku segera berlari menuju ke arah sahabat-sahabatku itu. Terlihat Meli dan Azka sedang duduk bersama Adel yang tertunduk diam. Aku menghampirinya, “Hei, sedang apa kalian disini?”
Kaget dengan kehadiranku, Meli dan Azka segera bangkit berdiri, sementara Adel yang tadinya tertunduk diam segera melirik ke arahku, menghapus air matanya dan berhenti menangis. “Kamu kenapa Del?” tanyaku.
    “Lho? Kamu juga rupanya?” tanya Meli.
    “Juga apanya?” tanyaku kembali.
    “Raden,” kata Adel yang masih merah matanya. “Kamu juga ditolak sama Raden kan?”
    Aku diam sejenak, jangan-jangan ketiga sahabatku ini juga berpikiran yang sama seperti aku. “Tunggu sebentar... jadi kalian juga?”

Mereka bertiga mengangguk. Kemudian aku mulai tertawa dengan keras. Ketiga sahabatku itu melihatku penuh keheranan. “Kenapa kamu Ra?” tanya Azka.
    “Hahaha lucu yah, kita semua begini, gara-gara Raden seorang...” jawabku.
    “Ya, karena seorang cowo, kita semua jadi tidak sedekat dulu,” sambung Meli. “Maafkan aku ya teman.”
    “Aku juga,” susul Azka. “Bodohnya kita berlomba-lomba mendapatkan hati satu orang laki-laki, toh cowo yang ganteng dan tajir tidak hanya dia kok.”
    “Setuju!” sambung Meli.
    “Aku juga ya teman,” kataku sambil merangkul ketiga sahabatku itu. “Maafkan kalian selama ini aku diam saja dan tidak bercerita, bahkan aku berbohong kepada kalian.”

Meli tersenyum padaku, begitu juga Azka. Namun Adel masih terlihat sedih. “Sudahlah Del,” kataku, “Kamu itu cantik, banyak cowo lain yang suka sama kamu.”
Adel kembali tersenyum dan mendekapku kini. “Kamu benar Ra, aku bodoh ya menangis untuk hal yang tidak diperlukan.”
    “Mungkin kita semua bodoh ya,” kataku kepada mereka. “Karena Raden kita jadi begini dan melupakan persahabatan kita, mulai saat ini, ayo kita lupakan sejenak masalah cowo dan kembali bersama-sama lagi seperti dulu.”
    “Kau benar, aku setuju,” kata Meli diikuti yang lainnya. Kemudian kami tertawa bersama karena menyadari kekeliruan kami. Meninggalkan sahabat untuk seorang lelaki? Tidak akan pernah lagi.
    “Sebentar Ra, terus cokelat ini buat apa?” tanya Meli. “Kalian masing-masing bawa satu kan?” Kami semua mengangguk.

Aku memutar otakku sebentar dan mendapatkan ide yang baik. “Begini saja, bagaimana kalau kita makan cokelat yang kita punya bersama-sama? Itulah arti sahabat yang sesungguhnya, cokelat persahabatan sebagai hadiah terindah di hari Valentine ini, hari kasih sayang sahabat.” Mereka semua setuju, dan kami pun bertukaran cokelat dan memakannya bersama-sama. Inilah makna Valentine yang sesungguhnya, bukanlah cinta, bukanlah cokelat, akan tetapi kehadiran kita sebagai seorang sahabat yang selalu dibutuhkan bagi orang lain.

Seminggu setelahnya, kami sudah berteman baik kembali bahkan semakin dekat. Soal Raden? Ya, biarlah dia mengurus urusannya sendiri. Aku dan Raden hanya berteman saja kini. Tetapi aku, Azka, Adel dan Meli adalah sahabat selamanya. Janji kami disaksikan oleh “sahabat cokelat”.

Siang itu ketika istirahat, kami ber-empat kembali makan di kantin. Sedang asyik-asyiknya makan datanglah Syahra bergabung bersama kami. “Eh, kalian sudah dengar cerita baru belum?” Aku mengangkat bahuku mendengarnya.
    “Apa memangnya?” tanyaku.
    “Itu lho, murid pindahan baru, Edo namanya, ganteng dan manis banget, tuh orangnya,” katanya kembali. Kami ber-empat segera melirik satu sama lain, dan kemudian berkata, “Enggak akan kena lagi tuh!” Lalu kami tertawa bersama. Syahra hanya heran melihatnya.